Rabu, 16 Desember 2009

first love [part 1]



First ff sebenernya si ini gk murni dari aku. Soal’a aku di bantuin ma onnie nez buatnya …

Ywdh met baca ya ,,

Love?
Love comes unexpectedly
Anyone
Anytime and anywhere

Itu yang ada di pikiran ku tentang cinta. Cinta itu manis tapi terkadang cinta itu membuat kita sakit dan kadang cinta itu pahit. Aku Park Sung young seorang murid kelas 3 SMA di sekolah swasta yang lumanyan terkenal di korea selatan. Aku mempunyai oppa bernama Park Jung soo atau biasa di panggil Leeteuk. Oppa ku mempunyai wajah yang cukup tampan. Aku tinggal berdua dengan oppa ku di sebuah apartment peninggalan orang tua kami. Kakak ku berkuliah di universitas ilhan, dia mengambil jurusan seni. Dan aku juga mempunyai seorang sahabat kecil yang bernama Lee Eunhyuk. Eunhyuk sangat baik padaku, dia selalu ada ketika aku membutuhkannya.

The story

Kriiing ~ ~
Bel sekolah Sung young pun berbunyi, seluruh murid pun sibuk memasukan buku pelajaran mereka kedalam tas. Dan segela berhamburan keluar kelas.
Sung young pun menghapiri cowok yang sedang menunggu di bawah tangga.
“ Eunhyuk – ah” panggilnya dari kejauhan. Eunhyuk pun menghampiri Sung young.
“Ayo kita pulang.” ajak Eunhyuk disertai dengan senyum manisnya. Young sangat suka dengan senyumnya itu.
“Ne, tapi sebelum pulang aku ingin mampir ke toko es krim dulu.”
“Baik lah, nanti aku akan mengantarmu kesana.”

mereka pun berjalan menuju parkiran motor yang terletak disamping gedung sekolah, sebuah parkir yang cukup luas. Tidak terlalu banyak yang terparkir disana, karena hampir seluruh murid disana menggunakan mobil.

“Young-ah, kau tunggu di sini saja ya.”
“Ne, jangan lama-lama. Aku tidak mau menjadi hitam karena terlalu lama menunggumu.” Teriakku.
“ Arasseo!” Eunhyuk pun berlari kecil menuju tempat parkir, sedangkan Sung young menunggu dibawah pohon yang sama sekali tidak rindang.

Tak lama kemudian eunhyuk pun datang, dengan mengendarai sebuah sepeda motor berwarna merah.

“Naiklah.” Ucap Eunhyuk seraya memberikan helm berwarna putih.
“Aarhhhgg~ Kenapa harus pakai helm sih?” Keluh Sung young kesal. Dia sama sekali tidak suka memakai helm, karena menurutnya helm akan membuatnya terlihat seperti orang bodoh.
“Ini untuk keselamatan kamu juga, dan aku tidak mau di tegur oppa yang cerewet itu.”
“Baik lah.” Diraihnya helm dari tangan Eunhyuk dengan memalingkan wajahnya seraya mencibir.
Mereka pun meninggalkan lingkungan sekolah Sookgi, tanpa sadar Sung young merangkul erat pinggang Eunhyuk, entah kenapa ia merasa jantungnya berdetak tidak normal, ‘inikah yang di sebut dengan cinta?’ Pikirnya dalam hati, namun masih dengan merangkul Eunhyuk, dan menempelkan kepalanya dipunggung Eunhyuk, Sung young dapat mencium aroma parfum yang dipakai Eunhyuk. Jantung Sung young seperti ingin
lompat keluar saat ia menikmati aroma mask tersebut.
‘Ani, ani, aku tidak mungkin suka Eunhyuk. Ah~ aku pasti sedang kelelahan saja setelah pelajaran olah raga tadi.’ Pikirannya mulai berkecamuk. Dan tak ada reaksi dari Eunhyuk saat gadis itu merangkulnya, dia hanya berkonsentrasi pada jalanan.

10 menit kemudian mereka sampai di depan toko es krim, setelah memarkir motor mereka pun masuk ke toko mungil tersebut, namun sangat nyaman dengan pelayanan yang ramah.
“Eoseo oseyo~” Ucap ramah sang pelayan saat mereka membuka pintu toko tersebut.
“Hyuk-ah, kau mau es krim apa?”
“Ehmm, kau apa? Aku sama seperti yang kau pesan saja lah.” Ucap Eunhyuk datar.
“Aku akan memesan rasa racun, kau mau?” Ucap Sung young kesal.
“Ya kalau kau memakannya juga, aku akan ikut. Hahaha.”
“Cih! Apa-apaan itu. Bisa tidak kau memesan sesuai keinginanmu?” Sung young mulai kesal dengan sikap Eunhyuk yang selalu mengikuti apa yang dia pesan dan makan.
“Baiklah, aku mau yang ini di mix dengan yang di sebelah sana.” Eunhyuk menujuk es krim dengan rasa choco chips dan caramel.
“Gitu dong, baik lah aku mau yang vanilla dengan strawberry.”
Tak perlu menunggu lama untuk bisa menikmati es krim yang sudah mereka pesan tadi, mereka duduk dikursi yang terletak di pojok ruangan. Setelah puas makan es krim Eunhyuk mengantar Sung young. Sesampainya di depan apartment, Eunhyuk langsung pamit pulang.

“Young-ah, hari ini aku tidak mampir ya. Salam saja untuk hyung mu.” ucap Eunhyuk didepan pintu apartment Sung young.
“Ne, nanti aku sampaikan. Hati-hati dijalan ya.” Sung young pun melambaikan tangan dan Eunhyuk pun membalas lambaian tangan Young.

“Eunhyuk mengantar mu pulang ?” Tanya leeteuk oppa saat Sung young ingin menutup pintu.
“Ne, oppa kok tumben jam segini baru pulang?”
“Ne, tadi aku ada kegiatan di kampus. Oh ya, kenalkan dia teman oppa.” Ucap Leeteuk seraya menunjuk pria yang ada di sebelahnya.
“Annyeong haseyo, Yesung imnida. Aku teman sekelas Leeteuk dikampus” Ucap pria itu sembil tersenyum manis.
“Annyeong haseyo, Sung young imnida.” Balas Sung young dengan senyum.
“Sungie-ya, masuk lah.” Leeteuk mempersilakan Yesung masuk.

Leetuek oppa dan Yesung pun duduk disofa, sedangkan Sung young langsung masuk kekamar, meletakan tas dan mengambil handuk, lalu dia bergegas mandi. Di kamar mandi, Sung young masih saja memikirkan kejadian tadi siang. ‘Apa Eunhyuk juga memiliki perasaan yang sama seperti aku? Ah! Tapi aku kan masih belum yakin dengan perasaan ini. Aaaarrgghh~ Sung young babo! Babo!!’ Gumamnya kesal, dia pun membasuh wajahnya dengan air dari wasteful untuk menyadarkan kebodohannya.

“Oppa aku keluar sebentar ya.” Ucapnya saat selesai mandi.
“Kau mau kemana? Ini sudah jam 6.”
“Aku hanya ingin ketaman, ingin menengkan diri.” Jawab Sung young asal.
“Ya sudah, tapi jangan pulang terlalu malam.”
“Arasseo.”
Ia pun jalan menuju lift, dan menekan tombol no 1. Setelah keluar dari lift, Sung young menuju taman yang terletak tidak jauh dari gedung apartment itu.



~Eunhyuk home~

Eunhyuk sedang asik mendengarkan radio sukira dikamarnya. Sukira adalah chanel radio favorite Eunhyuk. Saat lagu ‘Angela’ dari boy band super junior di putarkan bayangan tentang Sung young pun terlintas dibenak Eunhyuk, ia beranjak dari tempat tidurnya dan memutuskan untuk pergi ke apartment Sung young. Eunhyuk terkejut ketika melihat Sung young duduk sendirian diatas ayunan, dan Eunhyuk pun menghampiri Sung young.

“Young-ah, sedang apa kau disini?” Triak Eunhyuk dari kejauhan.
“Mwo?! Hyuk-ah kenapa kau bisa disini?” Tanyanya heran.
“Ani, tadi aku sedang bosan saja dirumah. Baru aku ingin ke apartment mu untuk bertemu Teukie hyung.” Jawab Eunhyuk asal, padahal dalam hatinya ia sangat senang bisa bertemu Sung young di taman. Eunhyuk pun duduk diayunan sebelah Sung young.
”Kenapa kau malah duduk? Bukannya kau mau bertemu dengan oppa ku?”
“Tidak jadi. Aku lupa ingin bertanya apa. Kau sedang apa disini?” Tanya Eunhyuk mengalihkan topic.
“Aku? Heheh. Aku sedang bosan saja dirumah, jadi aku pergi kesini. Tapi ternyata disini sendirian membuat aku lebih bosan, untung kamu datang jadi aku ada teman deh.”
Mereka pun melanjutkan pembicaraan, dan sesekali Eunhyuk mendorong ayunan yang diduduki Sung young, kedua orang itu terlihat seperti anak kecil. Dan sekitar jam 7 Eunhyuk mengantar Sung young, namun hanya sampai di depan gedung apartment saja.
“Hati-hati dijalan ya.” Sung young melambaikan tangannya dan di balas dengan anggukan kecil oleh Eunhyuk. Sung young pun masuk kedalam gedung sembari tersenyum simpul, dia sangat senang malam ini.


~Ke esokan harinya.~


“Oppa aku sudah membuatkan mu sarapan! Aku berangkat sekolah ya!” teriaknya di depan kamar Leeteuk.
“Ne, hati-hati dijalan ya.” Ucap Leeteuk masih dengan suara mengantuk.

Eunhyuk sudah berdiri di depan apartment, kali ini dia tidak membawa motornya.
“Kamu sudah menunggu dari tadi ya? Mianhae. Tapi mana motormu?”
“Masuk bengkel.” Ucapnya singkat. Sung young hanya bisa diam mendengar ucapan tersebut.
“Sudah ayo jalan tidak usah banyak omong lagi nanti kita terlambat.” Eunhyuk pun menarik tangan Sung young menuju halte bus. Tak perlu menunggu lama bus tersebut, Mereka pun masuk kedalam, hanya ada satu kursi saja yang kosong.
“Duduk lah.” Ucap Eunhyuk. Sung young pun mengaguk dan duduk di kursi kosong itu. Sedangkan Eunhyuk berdiri disamping kursi yang Sung young duduki.

Mereka sampai di sekolah, pas sekali dengan bunyi bel. Mereka pun pergi ke kelas masing-masing, walau mereka satu angakatan namun jurusan mereka berbeda. Eunhyuk mengambil jurusan musik dan dance, sedangkan Sung young mengambil jurusan sastra dan bahasa. Sampai Sung young di kelas, seorang cewek menghampirinya.

“Hey! Kau jangan mencoba untuk merebut eunhyuk dariku!” Ucap murid itu sinis.
“Merebut Eunhyuk darimu? Memang Eunhyuk itu siapa mu?”
“Aku calon pacarnya Eunhyuk, aku rasa seluruh murid disini sudah tau semua kok.” Ucap murid itu dengan senyum sinis.
“Aku tidak perduli kau calon pacarnya Eunhyuk atau siapapun, aku dan Eunhyuk sudah bersahab sejak kami kecil. Dan aku rasa kamu bisa mengirti akan hal ini.” Sung young pun meninggalakan Jaerin yang masih berdiri dengan wajah kesal.
Eunhyuk memang banyak di sukai oleh murid-murid cewek di sekolah itu karena dia seorang dancer dan tampangnya juga tampan.

Selama pelajaran berlangsung, Sung young sama sekali tidak memerhatikan. Ia hanya sibuk menikirkan apa yang di ucapkan Jaerin tadi.

Kriiingg ~~~
Bel istirahat pun berbunyi. Sung young segera bergegas ke kantin untuk membeli makan, ia pun menyusuri koridor lantai 3 dengan berlari kecil.
“Ahjuma, aku mau 1 roti melon.” Ucap Sung young kepada penjaga toko roti di kantin.
“Ini roti mu Sung young ssi.”
“Gomawo ahjumma, berapa?”
“500 won.”
Sung young pun mencari tempat kosong dikantin itu.
“Young-ah~. Kenapa tidak menunggu ku?” Ucap seseorang seraya merangkul bahu Sung young.
“Aaa~. Mian Hyukie, aku sudah lapar jadi buru-buru kekantin. Hehehe.” Sung young pun menggigit roti itu.
“Gwaenchana, aku beli ramen dulu ya. Kamu duduk saja dulu, nanti aku menyusulmu.” Eunhyuk pun mengantri untuk membeli semangkuk ramen. Saat sedang menunggu di barisan tiba-tiba datanglah Jaerin dan menghampiri Eunhyuk.
“Hyuk-ah.” Ucapnya manja seraya mengapit lengan Eunhyuk.
“Mwo?!” Balas Eunhyuk ketus dan melepaskan tangan Jaerin.
“Ani, aku hanya ingin mengantri juga. Bisa sekaliankan? Aku tunggu dimeja sana ya, jagi.” Jaerin pun meninggalkan Eunhyuk dengan wajah bingung.
Jaerin pun jalan menuju meja yang dekat dengan jendela, namun disisi lain ada empat pasang mata yang tidak menyukai kedekatan Jaerin dan Eunhyuk tadi. Jaerin menarik kursi itu dan duduk disana seraya memerhatikan sekeliling kantin, matanya pun tertuju pada seseorang yang juga sedang melihatnya.
“Huh! Ngapain sih orang itu ada disini? Dia pikir aku akan memaafkannya dengan mudah. Gak akan pernah aku maafkan.” Gumam Jaerin dalam hati, seraya mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya.
“Aku ingin bicara.” Ucap orang tersebut. Jaerin pun tersentak kaget, melihat orang yang sedang dipikirkan tadi muncul dihadapannya. Jaerin tidak menanggapi omongan orang itu, ia malah memerhatihan Eunhyuk yang sedang membayar ramen yang dipesannya.
“Apa yang sedang kamu perhatikan Lee Jaerin?!” Bentak orang itu.
“Pacarku, aku sedang memerhatiakan pacarku.” Balas Jaerin seraya tersenyum sinis.
“Dia bukan pacarmu, pacarmu itu…”
“Siapa?? Kau mau bilang siapa pacarku??”


T.B.C

2 komentar:

azura-chan mengatakan...

Yuhu~
Annyeong, ching'' imnida.
Saia numpang baca yeh haha...
Lagi muter'' blog yang berfanfic hehe, en kebetulan saia suka Hyukie juga, jadi saia baca deh.
Ene baru part 1 yeh?
*ga sabar banget lu*
Konfliknya rame he he...tapi itu akhirnya, siapa itu yang dateng ujug'' terus marah''?
Tapi yang dibentak pan si Jae Rin?
Saia ga keberatan haha, soal saia sebel ma si Jae Rin, kok sifatnya kae perek yeh *ditabok*

Akhirnya rada ngebingungin sih, tapi tetep rame en bikin penasaran kok hehe...
Cepet post chap 2nya yah...

Kalo udah dipost boleh tolong kasih tau saia via email ga (YM)?
chingzzchingzz@rocketmail.com

gomawo chingu~a

sung young mengatakan...

ok ,,

Posting Komentar